FAJAR, MAKASSAR— Program studi (prodi) Sistem dan Teknologi Informasi (STI) Insitut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel kini mulai di datangi tim Asesor LAM Infokom. Kunjungan tersebut menjadi angin segar bagi civitas akademika Nobel untuk mendapatkan akreditasi pada prodi baru tersebut.
Sekadar diketahui, di Indonesia hanya ada empat perguruan tinggi yang memiliki prodi tersebut. Rektor ITB Nobel Indonesia, Dr. Ir Badaruddin mengatakan Tim Asesor LAM Infokom yang melakukan Assessment lapangan mengakui jika saat ini tidak banyak PT yang punya prodi tersebut.
Sebab di Indonesia belum banyak yang mampu untuk memberikan materi pembelajaran mengenai sistem dan teknologi Informasi. “Data LAM Infokom, kemungkinan hanya ada empat hingga lima PT yang memiliki prodi ini. Sehingga ini kesempatan untuk Nobel bisa mengembangkan ini,” tuturnya.
Kepala LPMI-ITB Nobel Indonesia, Dr. Abdullah Abidin mengatakan Hasil Asesmen Lapangan (AL) telah dilakukan. Secara umum asesor memberi apresiasi terhadap Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), sebab diakui kelengkapan dokumen yang diperlukan sudah memuaskan.
Ditambah lagi, lanjutnya, dokumen hasil implementasi SPMI yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Laporan Evaluasi Diri (LED). Selain itu, juga Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) yang telah diajukan ke LAM-Infokom sehingga kegiatan assesment dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
“Tetapi kami juga diberi catatan penting dari asesor yang menjadi perhatian antara lain, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat secara kuantitas sudah baik. Namun demikian, perlu ditingkatkan,” tuturnya.