FAJAR, MAKASSAR — Primaya Hospital Group menandatangani perjanjian kerja sama dengan
Unhas. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof Dr dr Haerani Rasyid dengan CEO Primaya Hospital Group Leona A Karnali.
Perjanjian kerja sama tersebut meliputi dua hal. Yakni bantuan biaya pendidikan program pendidikan dokter spesialis (PPDS) oleh Primaya Hospital Group pada Fakultas Kedokteran Unhas dan penyediaan akses penelitian untuk residen dan dokter spesialis.
Berdasarkan standar WHO rasio dokter di suatu negara adalah 1 per 1.000 penduduk. Sedangkan berdasarkan data unit pelayanan kesehatan kementerian kesehatan RI 2023 untuk melayani 277 juta rakyat Indonesia, baru hanya tersedia 46.200 dokter spesialis.
Jumlah tersebut, artinya Indonesia masih memiliki kekurangan sekitar 31.481 dokter spesialis. Di Unhas sendiri melantik 100 hingga 300 dokter umum, dan 350 hingga 400 dokter spesialis setiap tahunnya.
Selain bermanfaat untuk pengembangan dokter spesialis di Indonesia, kerja sama ini juga dapat membantu pemerataan dan persebaran dokter di Indonesia, khususnya pada kota-kota yang saat ini masih kekurangan dokter dan tenaga medis lainnya serta untuk pengembangan medis dan riset.
“Kami menyambut baik kerja sama ini di bidang penelitian dan beasiswa pendidikan dokter spesialis. Harapannya Primaya Hospital Group akan memiliki pusat penelitian sendiri untuk nantinya bisa mengembangkan pengembangan medis bersama-sama,” kata Prof Dr dr Haerani Rasyid, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis, 1 Februari 2024.