Oleh: Ketua IPPM Pangkep Koordinator Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Wahyudi
Isu lingkungan di Kabupaten Pangkep tak pernah sepi. Letak geografis hingga peran pemerintah, aparat dan BUMN kini masih jadi pertanyaan.
Momentum Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Internasional yang jatuh pada Jumat (26/1/2024) menjadi refleksi terhadap beragam isu lingkungan di Kabupaten Pangkep yang masih memerlukan penanganan dan perhatian.
Bahwa momentum peringatan hari pendidikan lingkungan hidup internasional ini menjadi sebuah refleksi terhadap kondisi lingkungan kita hari ini, terkhusus di Kabupaten Pangkep. Peran pemerintah dan BUMN harus jelas dalam mengawal isu-isu lingkungan. Kabupaten Pangkep dengan letak geografisnya yang terdiri atas dataran tinggi hingga kepulauan masih banyak problem lingkungan yang belum diatasi dengan baik, justru terkesan adanya pembiaran yang merugikan masyarakat sekitar.
Banyak persoalan ataupun permasalah lingkungan yang terjadi di Pangkep. Salah satunya persoalan Semen Tonasa sebagai BUMN yang dimana pada persoalan pengelolaan limbah dan pencemaran polusi udara sampai saat ini belum ada solusi. Penanganannya terhadap persoalan itu yang harusnya menjadi atensi, karena sangat jelas dampak yang ditimbulkan.
Misalnya dari polusi udara dan suara kebisingan pada saat proses pembuatan semen di pabrik. Ini sangat berdampak negatif apalagi pada masyarakat sekitar pabrik dan lingkungan yang ada disana. Sementara itu, pemerintah dan aparat pun masih terkesan abai terhadap persoalan ilegal fishing di wilayah kepulauan.