English English Indonesian Indonesian
oleh

Waduh, Kamera ETLE di Jl AP Pettarani Rekam Orang Berpelukan Dalam Mobil

Aipda Herman, salah satu petugas di Back Office ETLE Ditlantas Polda Sulsel menjelaskan, dalam proses menvalidasi, hanya sekitar seribu pelanggaran yang kemudian berhasil tervalidasi. Itu disebabkan karena petugas menyortir terlebih dahulu semua tangkapan pelanggaran dari kamera ETLE.

“Karena seringkali yang terekam itu biasa tidak jelas kelihatan akibat cahaya. Misalnya ada orang yang menggunakan helm, tapi karena ada silau cahaya yang menutupi, jadi terlihat dalam rekaman tidak menggunakan helm di kamera ETLE,” jelasnya, Selasa, 23 Januari 2024.

“Begitupun orang mengendarai mobil. Silau cahaya kadang justru menutupi pengendara yang menggunakan seatbelt, terlihat tidak menggunakan. Ini banyak didapatkan pada rekaman di siang hari,” sambungnya.

Setelah berhasil menvalidasi, mereka pun harus langsung sesegera mungkin mencetak surat konfirmasi untuk disampaikan kepada para pelanggar. Jumlahnya jelas sama dengan yang berhasil tervalidasi, bisa mencapai seribu surat.

“Memang begini kerjanya. Makanya petugas di sini (Back Office) ada shiftnya,” tandasnya.

Meski tugas melakukan validasi sangat melelahkan, bagi Herman, itu sudah menjadi kewajiban. Menurut dia, semua yang dilakukan demi mewujudkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

Di sisi lain, ternyata kelelahan itu juga kadang dapat diredam dengan melihat berbagai tingkah unik para pelanggar. Paling banyak mereka yang terekam tidak menggunakan seatbelt di atas mobil.

“Jadi ada juga itu, yang biasa terekam berdua-duan, saling merangkul di atas mobil dalam keadaan tidak menggunakan seatbelt, jadinya terekam kamera ETLE. Paling jelas kalau itu dilakukan di malam hari,” tuturnya diselingi tawa.

News Feed