FAJAR, MAKASSAR – Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) mengaku banyak menerima informasi terkait netralitas camat dan lurah di Makassar. Walaupun kata dia, info itu harus dibuktikan. Terlepas dari itu, ia berharap informasi itu tidak benar.
Jangan sampai ada camat dan lurah untuk ikut bermain dalam pemilu ini untuk menenangkan calon tertentu atau partai tertentu. Ketua Demokrat Makassar itu juga mengingatkan camat dan lurah untuk jangan sampai menekan RT RW. Apalagi insentif RT RW sudah dinaikkan.
ARA pun meminta kepada seluruh RT RW di Makassar untuk jangan takut ditekan. Sebab tidak boleh RT RW diganti karena hanya beda pilihan. “Ini saya bilang karena ada indikasi kembali lagi ke gaya-gaya lama. Jangan lagi menekan. Terutama lurah,” katanya.
Dinas-dinas kata ARA juga rawan. Seperti Dinas KB dan Dinas Kesehatan, yang ada kader di bawah. “Mereka ini kita harap untuk jangan dimobilisasi atau diperintah oleh orang tertentu, partai tertentu,” harapnya.
Pihaknya pun mengatakan telah koordinasi dengan Bawaslu Kota Makassar bahwa ada indikasi camat dan lurah terlibat dan itu mulai masif di kecamatan dan kelurahan. ARA sendiri mengatakan tidak tahu siapa yang kerahkan. “Semoga tidak ada yang menggerakkan. Tapi saya yakin kalau camat dan lurah bekerja kepada calon tertentu, biasanya ada yang gerakkan. Nah ini kami minta Bawaslu Kota Makassar betul-betul pengawas kecamatan bahwa jangan sampai ini sudah tidak terpantau mereka,” imbuh ARA. (mum)