Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, jangan salahkan PBNU jika saat ini pengikut Rais A’am dan Ketum PBNU bergerak memenangkan Prabowo-Gibran.
Keterangan Gus Ipul itu disampaikan secara resmi oleh jajaran PBNU. Wali Kota Pasuruan itu menyampaikan saat ini pengikut Rais A’am PBNU Miftachul Akhyar dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf bergerak akibat pernyataan cendekiawan NU Nadirsyah Hosen.
Gus Ipul menegaskan dari pernyataan Gus Nadir itu, langsung mendapatkan respons dari warga NU. Khususnya pengikut Rais A’am dan Ketum PBNU.
“Jadi, jangan salahkan PBNU jika sekarang pengikut Rais A’am dan Ketua Umum ini bergerak akibat pernyataan yang disampaikan Prof Nadirsyah Hosen,” kata Gus Ipul.
Dia mengatakan, pernyataan Nadirsyah secara terbuka itu, memantik dan mengungkit para pengikut Rais A’am dan Ketua Umum PBNU untuk benar-benar memenangkan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
“Jadi mereka bergerak ini dampak dari pernyataan Prof Nadirsyah, karena PBNU tidak pernah menyampaikan atau merilisnya,” katanya.
Gus Ipul menegaskan PBNU secara kelembagaan tidak pernah menyampaikan secara terbuka atau keluar soal dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
(wan/JPG/zuk)
GODAAN POLITIK. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf bersama Meneg BUMN Erich Thohir pada Puncak Satu Abad NU di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Jumat (27/1/2023). Kader NU secara kelembagaan diarahkan mendukung paslon tertentu. (FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)