Lurah Gunung Sari, Musta’ani Fitriani yang mendampingi langsung, mengaku ada banyak hal positif setelah longwis hadir di Makassar. Bahkan menjadi media untuk mempererat emosional antar warga dan pemerintah.
“Longwis ini bagus, bisa menjadi ajang interaksi sesama warga, alat komunikasi antar pemerintah, bahkan sampai di luar Makassar. Ini Lurah Pangkajene datang ke sini untuk studi tiru, artinya dampaknya memang bagus,” ungkapnya.
Sementara Ketua RW 003, Kelurahan Gunung Sari, Erwin Natsir mengatakan, Longwis Bumi 22 ini baru berusia satu tahun. Namun sudah banyak kemjuan yang ditunjukkan. Itu tidak lepas dari komunikasi yang baik sejak awal longwis dihadirkan.
“Kami mengawali komunikasi yang baik dengan kelurahan, lalu didukung kekompakan warga, akhirnya di sini bisa banyak aktivitas. Padahal baru satu tahun ini. Di sini sudah ada UMKM, tanaman hidroponik dan sebagainya, itu yang membuat kami kompak dan berhasil,” bebernya.
Selain itu, Erwin juga mengaku kebutuhan masyarakat biaa teratasi lewat longwis. Sebab, biasanya masyarakat membangun komunikasi dengan baik dan gotong royong memenuhi kebutuhannya sendiri.
“Kebutuhan masyarakat bisa teratasi dengan pemberdayaan masyarakat sendiri. Jadi sisa memaksimalkan saja yang ada, supaya produktifitas tinggi, infrastruktur hidroponiknya juga perlu dilengkapi. Apalagi di sini ada usaha roti, bengkel, salon dan sebagainya dengan memberdayakan masyarakat di sini juga,” tuturnya.
Kemudian, dari jenis tanaman juga banyak. “Tanamannya banyak, ada bayam brazil, pakcoy, selada, kangkung, nanas, pisang cavendish, anggur, durian, kedondong, mangga, dan sebagainya. Nanti hasilnya untuk masyarakat di sini juga,” tutupnya. (wid)