FAJAR, MAROS– Pemerintah Kabupaten Maros sedang melakukan pendataan tenaga honorer.
Pasalnya hingga saat ini masih ada ribuan tenaga honorer tercatat dalam database di Maros.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan kalau berdasarkan database BKN saat ini masih ada sekitar 5.060 orang tenaga honorer di Maros.
“Dan sesuai Undang-undang Kepegawaian yang baru ini akan dilakukan penataan tahun 2024,” katanya.
Dia menjelaskan jika 5.060 orang ini merupakan cut off data per 30 Oktober 2022.
Menyoal strategi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang akan mengangkat tenaga honorer menjadi ASN penuh waktu (full time) melalui seleksi CASN, Chaidir menanggapi positif hal itu. Mengingat saat ini di Maros masih ada ribuan tenaga honorer.
“Sekarang kita sementara mendata non ASN yg masih aktif, kita lakukan update data. Karena ada diantara mereka yang sudah jadi PPPK dan da juga yang sudah bekerja di tempat yang lain,” jelas mantan Ketua DPRD Maros ini.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB belum menyebutkan angka pasti dari proses pendataan.
“Kita belum bisa menyampaikan hasilnya berapa, karena saat ini teman-teman masih bekerja,” katanya.
Dia mengatakan honorer yang tidak aktif tersebut ada yang memang karena berhenti dan meninggal.
“Ada memang yang sudah lama tidak pernah ke kantor, kemungkinan ada yang jarak tempat tinggalnya juga jauh, mungkin ada juga yang sudah bekerja ditempat lain,”jelasnya.
