FAJAR, KAIRO- Penutupan Program Pendidikan Kader Ulama- Masjid Istiqlal (PKU-MI) gelombang I dan II di ruang Bhinneka Tunggal Ika KBRI Kairo digelar 21 Januari 2024.
Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Dr. Lutfi Rauf, MA., Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya, Dr. Rahmat Aming, MA., Penasehat Grand SyekhAl-Azhar, Prof. Dr. Nahla Al Sha’idi, dan Dr. Essam Faruk
Duta Besar Lutfi Rauf dalam sambutannya sangat mengapresiasi program PKUMI tersebut. Program ini sangat penting mengingat pasca Covid 19 kemarin banyak dari ulama kita yang meninggal. Kedepannya beliau mengharap program ini terus berlanjut terlebih kepada universitas Al- Azhar yang menjadi qiblat intelektual dan ilmu pengetahuan Islam.
Prof. Dr. Nahla Al Sha’idi, Penasehat Grand Syaikh al-Azhar memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Masjid Istiqlal Jakarta atas inisiasinya melaksanakan program ini sebagai wasilah untuk menuntut ilmu.
Ia menambahkan bahwa program keulamaan ini ibarat membangun kapal besar yang memuat banyak orang. Maka jangan sampai kapal tersebut bocor dan menenggelamkan banyak orang. Inilah tugas ulama. Menjaga umat dari tenggelam dalam kegelapan dan kesesatan. Memberikan keselamatan kepada umat hingga sampai tujuan yang sebenarnya yaitu cahaya Islam.
Manajer PKUMI Dr. Mulawarman yang mengikuti acara melalui zoom menyampaikan terima kasih KBRI dan Al-Azhar yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal ini.
Menurutnya Indonesia saat ini dilanda krisis Ulama. Saat wabah covid 19 melanda, disebutkan seribu ulama Indonesia yang wafat, sehingga regenerasi Ulama menjadi kemestian untuk membimbing dan mengambil peran sentral mencerahkan masyarakat Indonesia.