Tuhan sebagai pemilik semesta ini juga tidak luput dalam keberhasilan Wulan menggapai mimpinya hingga kota orang. Meski harus terpisah jarak ratusan kilometer dari keluarga, namun dirinya bersyukur atas apa yang dirinya jalani sekarang. Memberi pesan penutup, syair amanah dirinya sampaikan bagi mereka yang ingin merajut asa di tengah cahaya yang sedang redup.
“Teman-teman percayalah bahwa Tuhan adalah sebaik-baiknya perencana. Dan rencana Tuhan tidak pernah salah. Saya adalah orang yang sudah membuktikan bahwa rencana Tuhan sungguhlah indah. Jadi jangan mudah putus asa!,” kata Wulan sebagai pemuda yang penuh tekad.
Terlahir di wilayah abhipraya yang belum merekah bukan benteng untuk menyurutkan semangat punggawa muda untuk bermimpi setinggi langit. Bukti perjalanan Wulan untuk mendapat Beasiswa Sobat Bumi Daerah 3T di Program Studi Komunikasi Universitas Pertamina menjadi perantara adanya kemudahan dan kebaikan yang berimbang antara usaha dan doa gigih seseorang untuk berkontribusi pada abhipraya masyarakat di Natuna. (*)