Agung menambahkan, untuk bidang perdata dan tata usaha negara berhasil melakukan pemulihan keuangan negara sebesar Rp238.864.059.
Agung mengungkapkan bahwa perkara pidana umum yang meningkat khususnya kasus penyalahgunaan narkotika karena Pinrang merupakan daerah transisi Sidrap dan Parepare.
“Mudah-mudahan tahun ini ada penurunan. Kita akan melakukan penyuluhan dan sebagainya,” ungkapnya.
Kasi Pidum Kejari Pinrang Andi Baso mengungkapkan, selama 2023 pihaknya telah menyelesaikan 102 perkara narkotika, 44 perkara pencurian, 41 perkara penganiayaan, 30 perkara perlindungan anak, 20 perkara penipuan penggelapan, 9 perkara lalu lintas, dan 8 perkara KDRT.
“Dengan total 254 perkara yang berhasil dieksekusi selama 2023 kemarin dan didominasi penyalahgunaan narkoba,” katanya. (ams)
