English English Indonesian Indonesian
oleh

Di Reses Andi Suhada Sappaile, Warga Pertanyakan Sistem Penyaluran PKH

FAJAR, MAKASSAR- Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile telah melaksanakan Reses Kedua Masa Persidangan Kedua Tahun Sidang 2023-2024. Reses kali ini dilaksanakan di 12 titik lokasi.

Ketua DPC PDIP Makassar ini turun melakukan silaturahmi dan temu konstituen guna menyerap aspirasi masyarakat. Sejumlah OPD bahkan ia hadirkan agar aspirasi masyarakat bisa langsung terjawab.

Seperti saat reses di Jalan Lembu, Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar. Dalam reses tersebut turut hadir Camat, Lurah, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Dinas Sosial (Dissos) Makassar. “Kalau hadir langsung maka mereka bisa langsung menjawab dan bisa langsung ditindaklanjuti,” kata Andi Suhada.

Masyarakat yang hadir pun antusias. Salah satu warga, Rahmawati yang menyampaikan kondisi penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Ada penerima PKH yang seharusnya tak layak menerima, tetapi diberikan. Sebaliknya banyak yang layak diberikan, tetapi tidak dapat. “Ada yang punya mobil, rumah besar tapi dapat. Bagaimana itu?,” tanya Rahmawati di reses tersebut, Selasa, 16 Januari.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dissos Makassar, Rahmat yang hadir mengatakan, data penerima PKH ini dievaluasi setiap bulannya. Sekarang data itu sudah saling terkoneksi di Kementerian, sehingga misalnya dalam satu Kelompok Keluarga (KK) terdeteksi telah mendapat pekerjaan tetap dengan upah di atas Upah Minimum Kota (UMK) atau Upah Minimum Provinsi (UMP) maka biasanya dihapus sebagai penerima.

Saat ini di kelurahan kata dia, telah dilakukan pendataan hingga tanggal 14 Februari. Dia pun mengimbau kepada warga untuk ke kelurahan untuk mendaftar, khususnya yang merasa layak dibantu. “Kalau merasa mampu ma ki, saya harap jangan ma ki. Kasi ma ki kesempatan bagi yang lain bagi yang benar-benar membutuhkan,” harap Rahmat.

Salah satu warga juga mengeluhkan soal pembayaran insentif kader posyandu yang harus menggunakan rekening. Sementara banyak kader yang tidak memiliki rekening. Padahal, insentif tersebut hanya Rp50 ribu. Jika pakai rekening, itu dipotong karena ada biaya penarikan bank, sehingga tidak bisa ditarik. Dia berharap, agar sistem pembayaran tersebut tak perlu menggunakan rekening. Tetapi, dibayar tunai saja.

Camat Makassar, Husni Mubarak menjelaskan, uang saku kader posyandu Rp50 ribu. Terkait sistem pembayaran secara transfer, Husni terus terang mengatakan tidak detail mengetahui karena itu dibawahi Dinas Kesehatan. “Takutnya kan kalau tunai itu sekadar namanya ji padahal bukan orangnya. Itu yang ditakutkan. Jadi ini arahan BPK sebetulnya,” terangnya.

Menutup kegiatan, Andi Suhada menekankan, semua aspirasi warga akan ia tampung untuk dikawal. Semua akan dipaparkan dalam Sidang Paripurna DPR di hadapan pemerintah kota. (mum/*)

Jadwal Reses
Andi Suhada Sappaile

Senin, 15 Januari 2024

  1. Jl. Maccini Gusung No. 27 RT. 013, RW. 003 Kel. Maccini Gusung, Kec. Makassar
  2. Jl. Abu bakar Lambogo Lr. 4 No 21, RT. 005,RW 003, Kel. Bara-baraya Kec. Makassar
  3. Jl. Sungai saddang III No. 15, RT.003/RW.003, Kel. Mardekaya selatan, Kec. Makassar.

Selasa, 16 Januari 2024

  1. JL. Syarif Al Qadri Lr. 49, RT.003/RW.006, Kel. Maricaya Baru, Kec. Makassar.
  2. Jl. Lembu No. 8, RT.002, RW.003, Kel. Maricaya, Kec. Makassar.
  3. Jl. Bolangi (G. Nona) No. 14, RT.003, RW.004, Kel. Pisang selatan, Kec. Ujung Pandang.

Rabu, 17 Januari 2024

  1. JI. Wr. Supratman (Samping Taman Gong), RT.003/RW.004, Kel. Bulogading, Kec. Ujung Pandang
  2. Jl. G. Lompo battang (depan Apotik sehat Abadi), RT. 002/RW. 001, Kel. Lajangiru, Kec. Ujung Pandang
  3. Jl. Pelita Raya Lr. 2 No. 3A. RT.001, RW.001, Kel. Ballaparang, Kec. Rappocini.

Kamis, 18 Januari 2024

  1. Jl. Rappocini Raya Lr. 2, No. 36, RT. 003,RW.004,Kel. Rappocini, Kec. Rappocini.
  2. Jl. Bonto dg Ngirate 1 Blok 20, RT. A, RW 006, Kel. Bonto Makkio, Kec. Rappocini.
  3. Jl. Tamalate V No. 76 RT. 001, RW. 003, Kel. Kassi-kassi, Kec. Rappocini.

News Feed