MAROS, FAJAR– Debit air di Taman Wisata alam Bantimurung mulai naik, Senin, 15 Januari.Ini menyusul cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, M Ferdiansyah saat dikonfirmasi membenarkan hal itu,
Dia mengatakan hal ini tentunya akan membuat kunjungan wisatawan menurun drastis.”Jika biasanya pada hari minggu kunjungan itu bisa mencapai 1.000-2.000 pengunjung. Kemarin itu hanya ada 200 pengunjung,” jelasnya.
Meski demikian, kata dia, Kawasan Wisata Alam Bantimurung belum ditutup.”Kami tidak ingin mengecewakan pengunjung yang ingin ke Bantimurung, makanya kita tetap buka dan berikan pelayanan untuk melakukan foto-foto dibeberapa tempat,” jelasnya.
Hanya saja pihaknya tak memperbolehkan pengunjung mendekat di kawasan air terjun apalagi untuk mandi.”Jadi para pengunjung harus dikawal oleh pengelola atau penggamanan yang berjaga disana,” kata mantan Kepala Sintap Maros ini.
Meski debit air sudah tinggi, diakuinya masih belum setinggi tahun lalu.”Saat ini belum sampai ke loket tapi debitnya sudah tinggi, di sekitar air terjun saja,” Sebutnya.
Ia mengaku jika debit air terus naik maka akan dilakukan penutupan. “Kita liat situasi dulu, apabila banjir sampai loket maka akan ditutup,” ungkapnya.
Sebab kata dia kenyamanan dan keselamatan pengunjung lebih penting. Diketahui BMKG Sulsel mengeluarkan peringatan dini terkait potensi wilayah curah hujan tinggi. Cuaca buruk diprediksi akan terjadi hingga 20 Januari 2024 mendatang.
