JAKARTA, FAJAR – NU Care-LAZISNU sebagai lembaga filantropi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), menerima donasi kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar.
Dana itu diberikan Unilever Indonesia untuk membantu masyarakat terdampak konflik kemanusiaan. Kedua pihak juga menyepakati kerja sama dan kolaborasi jangka panjang selama lima tahun, untuk penguatan berbagai program sosial yang menargetkan penerima manfaat dari komunitas NU, termasuk lembaga pesantren.
Serah terima bantuan kemanusiaan dilangsungkan pada Kamis (11/1) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, yang dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PBNU Habib Muhammad Hilal Al Aidid, Sekretaris LAZISNU PBNU H. Moesafa, Komisaris Independen Unilever Indonesia Alissa Wahid, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus, serta Direktur Unilever Indonesia Willy Saelan.
Ukhuwah islamiah atau persaudaraan sesama umat Islam merupakan salah satu prinsip yang diperjuangkan Nahdlatul Ulama. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa sesama muslim ibarat satu tubuh, jika ada satu bagian tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit.
Saat ini banyak saudara muslim menghadapi pergolakan akibat konflik kemanusiaan yang sedang terjadi. Karena itu, sangat dibutuhkan bantuan dari muslim seluruh dunia untuk meringankan penderitaan saudara terdampak konflik kemanusiaan.
Merespons hal ini, NU Care-LAZISNU secara aktif terus menyalurkan bantuan di daerah konflik kemanusiaan dari berbagai mitra.
“NU selalu berupaya untuk memberi kebermanfaatan bagi umat melalui berbagai cara, salah satunya melalui NU Care-LAZISNU,” ungkap Sekretaris LAZISNU PBNU H. Moesafa dalam keterangan tertulis yang diterima FAJAR, Sabtu (13/1/2024).