MAKASSAR, FAJAR — Anggota DPRD Makassar, Yeni Rahman menilai fenomena orang dalam (ordal) di Makassar menjadi salah satu masalah serius penyebab susahnya masyarakat mencari kerja di Makassar.
Ini yang kemudian membuat angka pengangguran di Makassar relatif masih tinggi.
“Jadi tinggi angka pengangguran. Semestinya mereka diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk bekerja, bukan mengandalkan orang dalam,” sebutnya kepada FAJAR, Jumat, 12 Januari 2024.
Yeni menyebut fenomena ini bahkan telah sampai ke batang tubuh Pemkot. Bahkan terjadi dalam penerimaan Laskar Pelangi.
Banyak di antara pekerja tersebut menggeser para pekerja lama yang telah puluhan tahun mengabdikan diri.
“Ini sudah ada dari dahulu di Pemkot, dan pasti mencul kecemburuan sosial di dalamnya,” terang Yeni.
Kendati tak melanggar hukum, Yeni menyebut fenomena ordal ini yang justru membuat SDM-SDM di Makassar banyak yang tak kompeten. Atau sekadar memiliki daya saing dalam pekerjaaannya.
Menurutnya, jiwa kompetisi tanpa ordal akan melahirkan SDM yang unggul. Sebab mereka ditempa untuk saling bersaing secara adil, dari mencari kerja hingga di dalam dunia kerja itu sendiri.
“Persaingan kompetisi di dalamnya semua orang meningkatkan kapasitasnya. Ketika meningkat, maka dengan sendirinya kita akan lahirkan SDM unggul,” jelas Politisi PKS ini.
Melansir dari Celebes Research Center (CRC) per Desember 2023, masalah ketenagakerjaan dengan susahnya mencari kerja di Makassar menempati posisi kelima sebagai masalah mendesak yang dikeluhkan masyarakat dengan nilai 5,9 di bawah listrik, penanganan banjir, air bersih, dan drainase.
