English English Indonesian Indonesian
oleh

Curanmor Libatkan Oknum TNI Jaringan Lama

JAKARTA, FAJAR— Kasus sindikat pencurian kendaraan bermotor yang melibatkan oknum anggota TNI AD di Sidoarjo, Jawa Timur mulai terungkap. Jaringan lama yang sudah mengumpulkan 264 kendaraan itu dipimpin oleh seorang prajurit berpangkat mayor.

Wadan Puspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana mengatakan, ketiga oknum TNI AD, yakni Mayor BP, Kopda AS, dan Praka J. Ketiganya sudah dilakukan penahanan.

Sementara pengembangan kasus masih dijalankan oleh penyidik karena ratusan kendaraan curian yang ditemukan di Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Puszia) Sidoarjo, Jawa Timur. Diketahui, 264 kendaraan itu akan dikirim ke Timur Leste.

Para pelaku sudah memiliki jaringan ke negara tetangga tersebut sebagai pemesan. “Sudah ada pemesan yang akan menampung di sana,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari.

Kendaraan ini akan dikirim pelaku melalui jalur laut. Setiap kendaraan dihargai beraneka ragam, menyesuaikan dengan kondisi.

“Tersangka membeli dari pada pelaku baik pelaku curanmor, penggelapan, atau pun pelaku fidusia dengan harga rata-rata kendaraan untuk roda dua seharga Rp8 sampai 10 juta,” jelas Wira.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Kodam V/Brawijaya membongkar kasus penggelapan kendaraan bermotor. Kasus ini turut melibatkan oknum anggota TNI AD. Pengungkapan ini dilakukan di Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis, 4 Januari.

“Pidana penggelapan kendaraan bermotor yang diduga dilakukan oleh saudara EI (sipil) dan melibatkan Kopda AS, oknum anggota TNI AD,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi.

News Feed