Oleh: Muhammad Syarkawi Rauf
Tenaga Pengajar FEB Unhas
FAJAR, MAKASSAR — Perekonomian Indonesia merupakan perekonomian dengan kinerja terbaik kedua, setelah India, di kelompok Group of Twenty (G-20). Pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan China yang diperkirakan tumbuh 4,7 persen tahun 2024 dan 2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan sekitar 4,9 persen tahun 2023 menjadi 5,2 persen tahun 2024 dan 2025 (World Bank, 2023). Pencapaian ini sedikit di bawah India yang diperkirakan tumbuh 6,1 persen tahun 2024 dan 6,5 persen tahun 2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dua negara anggota BRICS (Brazil, Russia, India, China dan South Africa), yaitu Rusia dan Brazil. Dimana Rusia yang ekonominya masih di bawah pengaruh sanksi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya diperkirakan hanya tumbuh 1,1 persen tahun 2024 dan 1,0 persen tahun 2025.
Hal yang sama juga dialami oleh Brazil yang diperkirakan hanya tumbuh sekitar 1,8 persen tahun 2024 dan 2,0 persen tahun 2025. Pencapaian Brazil masih di bawah rata-rata pertumbuhan G-20 yang diperkirakan tumbuh sekitar 2,8 persen tahun 2024 dan 3,0 persen tahun 2025.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi Indoensia tahun 2024 dan 2025 bertumpu pada dua faktor, yaitu: konsumsi masyarakat (household consumption) dan belanja pemerintah (government consumption). Kedua faktor tersebut mengalami pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Dimana konsumsi masyarakat mengalami pertumbuhan sekitar 5,1 persen tahun 2024 dan 5,3 persen tahun 2025. Sementara, belanja pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tumbuh 5,9 persen tahun 2024 dan 5,1 persen tahun 2025.