Dengan lebih dari 600 antigen, terdapat potensi keragaman yang besar antarindividu. Jika darah seseorang mengandung antigen yang tidak biasa atau tidak memiliki antigen yang umum ditemukan, mereka mungkin memiliki subtipe yang langka, menurut laporan NHS.
Ini pun menjadi penemuan penting lantaran bisa membantu mereka mempersiapkan diri dengan baik saat melakukan transfusi darah terutama saat terjadi kehamilan.
“Dalam kasus perempuan dengan golongan darah ini, keberadaan antibodi ‘anti-Tja’ yang menyerang plasenta secara langsung dapat menyebabkan keguguran berulang dan bayi lahir mati,” ucap Dokter Cao Guoping, spesialis transfusi di Tiongkok.
Pihak rumah sakit langsung menyerahkan urutan genetik ke GenBank atau database global yang dikelola oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat.
Menariknya, pusat informasi di Amerika menyebut urutan nukleotida yang ada pada sampel darah ini belum pernah terdeteksi sebelumnya di mana pun.
Nukleotida adalah molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nuklet yang membawa informasi soal genetik.
Menurut Cao sampel golongan darah P ini berbeda dari semua mutasi gen kelompok P yang sudah dilaporkan sebelumnya.
“Dalam kasus ini, telah dipastikan bahwa rangkaian nukleotida yang hingga saat ini belum ditemukan di tempat lain di dunia dalam golongan darah P. Penemuan baru ini mempunyai nilai klinis yang besar,” papar Dokter Cao.
Penemuan perbedaan genetik golongan darah ini pun dinilai bisa membuka jalan di dunia medis menjadi lebih baik terutama dalam hal perawatan.