FAJAR, SUNGGUMINASA—Salah satu destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi di Kabupaten Gowa adalah puncak Malino. Pengunjung yang liburan rata-rata ke hutan pinus Malino di Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa ataupun, sekedar mengunjungi spot wisata buatan lainnya.
Untuk itu, perwajahan wilayah yang disebut kota Bunga ini kedepan bakal diperkuat lagi dengan tambahan resort dan spot wisata buatan.
Pengelola Wisata Hutan Pinus Malino Sahria Daeng Sompa mengatakan selama libur natal dan tahun baru kemarin, mereka yang datang tak hanya dari Makasar atau Gowa sendiri, tetapi datang dari berbagai daerah di Sulsel.
Dari data Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa, Khusus di hutan pinus Malino, pengelola mencatat jika jangka waktu seminggu total kunjungan mencapai hingga 3500-an orang.
“Angka ini diluar dari kegiatan besar. Kalau kemarin pas libur tahun baru mencapai sampai 1000 orang perhari,” ucapnya.
Jika ramainya, kunjungan terjadi paling sering di hari weekend memasuki hari libur. Rata-rata mereka datang untuk berkuda dan sekedar foto-foto.
“Ini saja kunjungan mencapai 900-an orang khusus di pinus saja. Belum di tempat lainnya,” tuturnya.
Kadis Pariwisata Sulsel, Andi Tenri Tahri mengatakan kawasan wisata Malino berada di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut (MDPL), dengan suhu udara mencapai 10 – 26 derajat celcius.
Hal tersebut yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang. Kemudian Malino merupakan kawasan wisata yang memiliki sejumlah obyek, mulai dari air terjun, pendakian, hutan pinus, hingga aneka resort atau penginapan yang saat ini terbaru.
