Setidaknya ada 4.990 titik BTS alias stasiun pemancar yang langsung on dan siap digunakan oleh seluruh anak negeri di wilayah 3T. Tersisa 630 BTS yang direncanakan selesai pada semester awal 2024. Saya hanya bisa bergumam “waw”. Pikiran dan kerja cepat presiden yang langsung diterjemahkan dengan lugas oleh Kemkominfo melalui unit Bakti Kominfo telah mewujudkan mimpi anak negeri di daerah 3T.
Ini setidaknya memberi rasa keadilan, dan sandang, pangan, papan. Kini, mereka bersanding bersama jaringan sebagai kebutuhan pokok yang telah dipenuhi pemerintah sebagai kado akhir tahun atau lebih tepatnya kado awal tahun yang indah. Terima kasih Pak Presiden untuk sandang, pangan, papan, dan jaringannya.
Kirim hormat kami, para anak negeri di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Waktunya untuk berliterasi digital agar 3T nanti berubah menjadi 2T saja, sebab anak negeri di pelosok, pegunungan, dan kepulauan tentu akan tetap menjadi terdapan dan terluar, namun tidak lagi untuk disebut tertinggal. Terima kasih Pak Presiden, kadonya telah kami terima. (*)
*Penulis adalah Dosen UIN Alauddin Makassar dan juga anggota Dewan Pembaca FAJAR