MALILI, FAJAR — Aktivitas pertambangan di Kabupaten Luwu Timur bakal menggeliat. Kementerian ESDM menerbitkan IUP cukup banyak di Kabupaten Luwu Timur.
Selain IUP milik Citra Lampia Mandiri (CLM) di
Desa Harapan, Kecamatan Malili, perusahaan pertambangan yang sudah mengantongi IUP OP yakni PT PUL di Desa Ussu, Kecamatan Malili dengan luas wilayah 1.419 ha. Kemudian PT Sumber Wahau Jaya (SWJ) di Desa Harapan, Kecamatan Malili dengan luas wilayah 303 hektare.
Kemudian PT Panca Digital Solution (PDS) di Desa Harapan, Kecamatan Malili dengan luas area 329,08 Ha. Selanjutnya PT. Sanroy Mitra Saudara di Desa Laskap, Balambano, dan Pongkeru Kecamatan Malili dengan luas wilayah :6.378,00 hektare.
PT. Tiga Samudra Perkasa juga menguasai IUP OP di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili dengan luas area 3000 hektare. Lokasi tambang ini tepat di belakang Kantor Bupati Luwu Timur.
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Malili (KKM), HM Arfa BM mengatakan, penerbitan IUP yang cukup marak di Kecamatan Malili memang akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Selanjutnya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Akan tetapi sambungnya, ada hal yang patut diperhatikan. Kaidah pertambangan yang berkelanjutan dengan menjaga lingkungan hidup harus diterapkan. Jika tidak, perusahaan pertambangan harus dihentikan.
Selain itu lanjut Arfa, penyerapan tenaga kerja wajib menggunakan tenaga kerja lokal. “Baik untuk posisi staf dan non staf harus menggunakan tenaga kerja lokal. Ini perioritas,” ungkapnya kepada FAJAR, Rabu (03/01/24).