Mernawati juga mengatakan kegiatan pengukuran IKD pelaku UMKM di Jeneponto ini bukan hanya menjadi yang pertama di daerah tersebut, tetapi juga yang pertama di Indonesia.
“Kami berharap bahwa metode inovatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam menyusun kerangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) digital di Indonesia,” ujarnya.
Kata dia, kegiatan ini menjadi bukti semangat kebersamaan dan tekad untuk mewujudkan masa depan yang lebih digital dan inklusif bagi UMKM di Jeneponto.
“Kami yakin bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam memajukan sektor UMKM dan meningkatkan daya saing Jeneponto di tingkat nasional,” tuturnya.(sae)