FAJAR, MAKASSAR — Cabang Dinas Kelautan (CDK) Mamminasata, Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Sulsel menggelar Temu PACARITA (Pemuda Cinta Bahari Anti Bom dan Bius Ikan) di Pulau Barrang Lompo, Kamis (7/12/2023).
Kegiatan tersebut merupakan upaya DKP Sulsel mendorong pemuda untuk ikut menjaga ekosistem laut dari aktivitas penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing), seperti penggunaan bom dan bius ikan.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan untuk menambah motivasi dan kapasitas pemuda pulau tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.
Salah satu narasumber yakni Munandar Jakasukamana dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar. Dalam kesempatannya, ia menjelaskan mengenai peran pemuda dalam mengurangi kegiatan penangkapan ikan yang merusak terhadap biota laut yang dilindungi.
Kemudian ada narasumber lainnya yakni Akdemisi Unhas Andi Adri Arief yang memamparkan strategi penguatan kelembagaan pemuda sebagai pilar keberlanjutan ekosistem laut.
Lalu ada Nirwan Dessibali selaku Direktur Yayasan Konservasi Laut Indonesia yang menampilkan keberhasilan kegiatan konservasi di Pulau Lanjukang dan Pulau Langkai untuk dapat ditiru oleh pemuda Pulau Barrang Lompo.
Selain itu, turut hadir pula Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir DKP Sulsel, Abdul Muas yang mewakili Kepala DKP Sulsel, Ketua Komisi C DPRD Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis yang juga seorang praktisi kelautan, dan Kepala Kelurahan Barrang Lompo Kurniati SP.
Kepala CDK Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi pemuda pulau untuk menjaga ekosistem laut.
