FAJAR, PANGKEP- Keprihatinan terhadap pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan mendapat reaksi dari sejumlah organisasi kemahasiswaan yang menggelar aksi unjuk rasa, Jumat, 1 Desember.
Aksi itu dilakukan oleh sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pangkep.
Wismoyo, Jenderal Lapangan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pangkep, mendesak agar pemerintah mengoperasikan RS Sailus segera. Agar tak ada lagi pasien yang harus dirujuk dengan fasilitas seadanya ke Nusa Tanggara Barat (NTB), seperti kejadian kemarin yang dialami warga Pulau Satanger.
“RS yang ada di Pulau Sailus harus mendapat perhatian. SDM, alat kesehatan dan fasilitasnya harus dilengkapi agar segera dioperasikan,” ungkapnya yang juga mahasiswa asal wilayah kepulauan ini.
Ia meminta agar prestasi pemerintah sebagai Kabupaten Sehat 2023 bukan sekadar piagam. Melainkan, pelayanan harus ditingkatkan, utamanya perhatian lebih untuk wilayah pulau. Sebab, menurutnya dengan adanya kejadian warga yang dibawa berobat ke NTB memakai kapal nelayan pemerintah dinilai tidak pantas mendapat penghargaan itu.
Wismoyo turun aksi bersama dengan gabungan mahasiswa lainnya yang ada di Kabupaten Pangkep, sebagai bentuk dukungan bahwa pemerintah harus betul-betul menaruh perhatian lebih terhadap layanan kesehatan di pulau.
“Karena pelayanan kesehatan adalah hak semua warga. Namun fakta yang terjadi di daerah kami sangat memperihatinkan. Kejadian kemarin warga dirujuk dengan kapal nelayan bukanlah kali pertama,” sebutnya saat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Pangkep.(fit)