FAJAR, MAKASSAR– PT PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
Musim kemarau yang berkepanjangan telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), salah satu terobosan yang secara kontinyu telah dilakukan untuk meningkatkan pasokan listrik dari PLTA adalah Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menggunakan drone yang juga merupakan pertama di Indonesia.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Andi Eka Prasetya mencanangkan pihaknya akan melakukan akselerasi untuk membantu percepatan pembangunan pembangkit ramah lingkungan lainnya.
“Kami mendukung upaya PLN dalam pemulihan sistem kelistrikan saat ini dan optimis ada terobosan serta akselerasi agar sistem kelistrikan Sulbagsel semakin kuat,” tandas Andi Eka.
Senada dengan Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto menyampaikan apresiasinya kepada PLN dalam upaya penanganan sistem kelistrikan Sulbagsel.
“Kami sudah saksikan, luar biasa upaya PLN. Pemkot akan hadir bersama PLN untuk menyalurkan program bantuan, selain itu guna mencegah kebakaran Pemkot bersama PLN dan AKLI akan menjalankan program cek instalasi listrik,” tutur Danny.
Danny Pomanto juga memantau kondisi kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan secara real time melalui dashboard pada Control Center. “Kami juga melihat secara langsung bagaimana petugas PLN melaksanakan upaya pengaturan sistem kelistrikan tanpa henti dan perlahan sudah menunjukkan hasil yang baik, yang menarik adalah kondisi air membaik berkat TMC sehingga kami optimis kondisi menuju normal,” pungkas Danny.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan sampai saat ini PLN tengah mengerahkan segala sumber daya untuk percepatan penguatan sistem kelistrikan.
“Berbagai upaya terus dilakukan salah satunya TMC khususnya di daerah aliran sungai di lokasi PLTA,” kata Andy
Seperti diketahui, sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu, Poso (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan tersebut sangat bergantung terhadap debit air PLTA.
Dirinya menambahkan upaya TMC tersebut telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA dan harapannya hujan akan turun secara kontinyu sehingga debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal.
Sementara itu, Manager PLN Nusantara Power UPDK Bakaru, Fatahudin Yogi Amibowo menjelaskan TMC yang dilakukan secara kontinyu sejak 8 Oktober 2023 di daerah aliran sungai (DAS) Mamasa telah membuahkan hasil dengan meningkatnya Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 60 persen selama periode fenomena El Nino 2023.
“Berkat kerja tanpa henti dan upaya yang telah dilakukan, saat ini PLTA Bakaru dapat mengoptimalkan kapasitasnya bahkan sampai beroperasi maksimal yaitu memasok sebesar 126 Mega Watt (MW) pada periode beban puncak kelistrikan di malam hari,” ujar Yogi.
Yogi mencatat TMC dengan menggunakan drone untuk meningkatkan daya pasok PLTA Bakaru adalah yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia. “Kami optimis kedepannya metode ini bisa dikembangkan untuk diterapkan pada PLTA lainnya,” tutup Yogi.(ams)