English English Indonesian Indonesian
oleh

Dosen Farmasi Cegah Anemia dengan Sulap Porang jadi Tepung 

FAJAR, MAKASSAR-Budidaya Porang adalah budidaya yang sekarang berkembang dan mudah dijumpai di masyarakat. Selain di jual, Porang bisa di sulap jadi tepung yang kaya manfaat bagi kesehatan.

Seperti dilakukan, Tim Pengabdi Dosen Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia, Dewi Yuliana menggelar ‘Pemberdayaan Ibu PKK dalam Penggunaan Tepung Porang Sebagai Bahan Dasar kue Kering untuk Pencegahan Anemia di Desa Paddingin, Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar’

Menurut Dewi, Asupan zat besi yang baik didapatkan dari bahan pangan yang kaya akan zat besi, salah satunya ialah tumbuhan porang (Amorphophallus muelleri). Porang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang kaya akan zat besi. Porang memiliki 4.06 mg zat besi yang terkandung di dalamnya.

“Pemanfaatan Porang menjadi tepung sebagai alternatif bahan dasar kue kering. Sebagai bentuk pengabdian dan dukungan terhadap program pemerintah tentang kolaborasi yang sinergis dan berkelanjutan antara kampus, masyarakat dan industri untuk kemajuan bangsa Indonesia, maka kami menggandeng kelompok wanita tani pkk sebagai mitra kami dalam transfer ilmu dan teknologi berupa pengolahan limbah buangan menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomi,” ujarnya. 

Lebih lanjut, mitra PKK tersebut berada di desa binaan UMI dan berlokasi di Kabupaten Takalar yang berjarak sekitar 37,4 km dari Makassar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mentransfer pengetahuan tentang manfaat tepung porang dan melakukan pendampingan terhadap ibu-ibu PKK dalam mengelola tanaman porang menjadi tepung sebagai alternatif bahan kue kering untuk pencegahan anemia dan bernilai ekonomis sehingga diharapkan dapat membantu menopang perekonomian keluarga. 

“Pertama diedukasi tentang manfaat dari pengolahan porang dari segi kesehatan diri dan lingkungan serta perekonomian. Kedua dilakukan pelatihan pembuatan tepung porang sebagai alternatif bahan dasar kue kering, dan ketiga pendampingan terhadap mitra dalam pemanfaatan tanaman porang,” ujarnya.

Dengan begini, dosen Farmasi yang beranggotakan dua orang ini, yaitu dirinya dan Asriani Suhaena memiliki target meningkatnya keterampilan masyarakat dalam menerapkan teknologi pengolahan tepung porang melalui diversifikasi produk yang bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kelompok mitra dan masyarakat sekitarnya. (ham)

News Feed