“Bekerja sama dengan LAZ Hadji Kalla adalah suatu kehormatan bagi kami. Bersama-sama, kami memiliki tujuan yang kuat untuk memberdayakan pesantren-pesantren terpilih dan membantu mereka mencapai kemandirian. Kami percaya bahwa peningkatan kapasitas pesantren dalam mengelola usaha mereka akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” jelas Andi Tenri Pada, S.E, M.Sc dari tim LPPM Kalla Institute.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri ini adalah langkah konkret dalam mendukung pesantren sebagai pusat pendidikan dan pengembangan sosial khususnya di wilayah Sulawesi.
“Kami berharap bahwa program ini akan memberikan manfaat besar bagi pesantren-pesantren terpilih dan akan membantu mereka menjadi pusat pembelajaran bisnis berkelanjutan yang unggul dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan ekonomi lokal,” ujar Salman Febriyansyah, Program Manager Islamic Care, LAZ Hadji Kalla.
Sementara itu, Ustadz Fahhuddin, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zakiyah Malela, Luwu, menyampaikan syukur dapat menjadi bagian dari Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri yang diselenggarakan oleh LAZ Hadji Kalla dan LPPM Kalla Institute.
“Pertama dan yang paling utama adalah ucapan terima kasih kami kepada LAZ Hadji Kalla karena telah dipilih menjadi salah satu pemanfaat dari program ini. Pelatihan ini telah memberikan kami pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga dalam mengelola usaha pesantren kami dengan lebih efisien dan berkelanjutan,” tuturnya.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri adalah bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla untuk mendukung pendidikan dan pengembangan sosial di Wilayah Sulawesi, khususnya dalam kerangka keislaman. Terlebih bagi pesantren yang terpilih dapat tumbuh dan berkembang menjadi pusat edukasi yang tidak hanya mempertahankan nilai-nilai agama, tetapi juga mengintegrasikannya dengan manajemen usaha modern. (sae)