Puskesmas menjadi garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Di Makassar, program Dottoro’ta (Dokter Kita) melakukan kunjungan rumah yang bisa diakses oleh siapa saja, selama 24 jam. Transformasi kesehatan untuk Indonesia maju.
MAKASSAR, FAJAR — Hajrah (63) tak kuasa menahan sakit di area perutnya. Warga Kelurahan Wala-walaya, Kecamatan Tallo, Makassar, itu merasa kesulitan untuk bergerak leluasa seperti biasa. Ia beruntung, ada layanan kesehatan Dottoro’ta.
“Dokter dan perawat mendatangi rumah saya. Rasanya senang sekali. Itu program Dottoro’ta sangat membantu saya yang kesulitan untuk pergi periksa ke puskesmas. Saya ternyata menderita batu empedu, dan maag. Untung cepat ditangani dokter. Saya juga diberikan obat. Terima kasih,” ucap perempuan yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjahit itu.
Dokter dan perawat yang datang pagi itu, bergegas memeriksa dirinya yang sedang terbaring lemah di dalam kamar. Perawat memeriksa tekanan darah, dokter memeriksa bagian tubuhnya yang sakit, melakukan diagnosa. Untuk meredakan nyeri yang dirasakan, ada obat yang diresepkan. Semua pelayanan program Dottoro’ta itu tanpa biaya sepeser pun, alias gratis.
“Program Dottoro’ta ini sangat bagus bagi warga kurang mampu. Ada banyak warga yang masih kesulitan untuk sekadar pergi ke puskesmas atau rumah sakit. Apalagi kalau sedang tidak ada uang untuk biaya transportasi. Jadi ini sangat membantu kami. Ini adalah transformasi kesehatan untuk Indonesia maju,” kata Hajrah.
Hal yang sama diutarakan Yusuf (42). Sang ibu yang mengeluh sakit, membutuhkan pertolongan dokter. Hanya saja, ibunya tak bisa beranjak dari tempat tidur.