FAJAR, MAKASSAR – Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan praktik lapangan di 4 kabupaten di Sulsel.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan upaya Prodi Sejarah memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan keilmuan kesejarahan dan mengenal lebih dekat jejak sejarah lokal di Sulsel dengan terjun langsung ke lapangan.
Wakil Dekan 3 FIS-H Dr Bahri yang melepas peserta PKL mengatakan, program ini sangat penting bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.
“Selain bisa mempraktikkan langsung ilmu yang kalian peroleh selama kuliah, mahasiswa juga dapat belajar jejak sejarah lokal dengan terjun langsung ke lapangan,” ujar Bahri.
Sementara itu, penanggung jawab mata kuliah, Amirullah mengatakan, kegiatan PKL ini menjadi wadah awal mengasah dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis sebuah peristiwa, kisah pada situs/objek sejarah di lapangan, mampu mempraktikkan teori di lapangan dengan pendekatan metode sejarah.
“Serta mampu bekerja sama dengan tim kelompok dalam menganalisa berbagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni pada setiap situs yang didatangi,” kata Amirullah.Ketua panitia, Haerul menambahkan bahwa kegiatan PKL ini berlansung selama 3 hari mulai 20-22 dengan diikuti 36 peserta.
PKL ini mengunjungi situs sejarah di 4 kabupaten di Sulsel, yakni Komunitas Bissu Segeri di Pangkep, Komunitas Tolotang dan Rumah Adat Bola Lampe’e di Amparita Sidrap, Komunitas Pengrajin Lipa Sabbe, situs masjid dan makam cucu Nabi Muhammad Syeikh Jamaluddin Al-Husain di Torosa Wajo dan mengunjungi museum Lapawawoi, situs makam dan pelantikan raja-raja bone. (mum)
