Berkembang Berkat Bantuan PNM
”Dulu saya PNS, bidan. Tapi susah bagi waktu, makanya saya tinggalkan PNS demi merintis usaha sendiri.”
WIDYAWAN SETIADI, GOWA
Ariani antusias menyambut rombongan pelaku UMKM dari berbagai daerah. Mereka semua berkunjung ke rumah produksi Abon Pallu Ce’la dan Raja Madu Sulawesi miliknya, di Jalan Poros Pallangga nomor 5, Kabupaten Gowa, Rabu, 18 Oktober 2023.
Ada puluhan pelaku UMKM yang datang. Mulai dari Ambon, Palu, Luwu, dan Makassar. Mereka semua melakukan study banding, demi sharing pengalaman dan meningkatkan pengetahuan mengelola bisnisnya.
Ariani sendiri sudah jatuh bangun merintis usaha. Dia pernah mencicipi masa kejayaan, sampai pada keterpurukan usahanya. Semua disampaikan dengan gambalng di hadapan pelaku UMKM yang datang.
”Saya dulu didan, PNS. Tetapi saya sulit membagi waktu untuk bekerja dan menguruai usaha. Makanya saya tinggalkan PNS saya dan memilih mengurusi usaha,” ujarnya.
Awalnya, Ariani merintis usaha meubel di Bulukumba. Saat itu usianya masih belia, sekitar 20 tahun. Dia berani mendatangkan tukang dan 10 orang ahli ukir dari Jepara untuk menggarap meubelnya.
Hasilnya bagus, usahanya menanjak. Tetapi karena usianya yang masih muda, dia sempat tertarik pada banyak hal, termasuk bermain saham. Akhirnya, usahanya sedikit terbengkalai kemudian terpuruk.
”Awalnya saya buka meubel sekitar 10 tahun. Saya ambil tukang dari Jepara. Tapi karena saya masih muda, tergoda dengan investasi dan lainnya, akhirnya anjlok. Bangkrut sampai minus. Pokoknya dicuci habis sama tuhan,” kata dia.