MATARAM, FAJAR — Hari kedua liburan di Pulau Lombok, rombongan PT Suracojaya Abadimotor (SJAM) diajak menikmati indahnya destinasi wisata Gili Trawangan, Sabtu, 14 Oktober 2023. Selain tujuan utama adalah nonton bareng MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika.
Sebanyak 120 peserta yang terdiri dari sales, perwakilan dealer Yamaha, dan konsumen setia, mengendarai speedboat di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Mereka berbaur dengan ribuan turis domestik dan mancanegara memenuhi pantai sisi barat pulau.
Chole, turis asal Belanda, datang bersama teman wanitanya, Jeanne. Keduanya bersantai dan menyapa penulis dengan ramah.
“Hal yang saya suka di Gili Trawangan adalah suasana tenang. Pantai-pantainya juga bagus,” tuturnya ramah dengan bahasa Indonesia yang belum lancar.
Di pulau seluas 340 hektare tersebut, warga maupun turis dilarang menggunakan kendaraan bermotor. Gili Trawangan merupakan pulau terbesar dari gugusan tiga pulau di sisi barat laut Pulau Lombok. Dua pulau lain adalah Gili Air dan Gili Meno. Ketiganya berada di Desa Gili Indah.
Selain sebagai tujuan utama, Gili Trawangan juga menjadi pintu masuk utama bagi tiga pulau tersebut. Meskipun menjadi pulau paling sibuk dan ramai, tidak ada satu pun kendaraan bermotor di Gili Trawangan.
Tidak jelas sejak kapan mulai ada larangan bagi warga dan turis untuk menggunakan kendaraan bermotor di Gili Trawangan.
Kepala Dusun Gili Trawangan, Haji Lukman mengatakan, larangan menggunakan kendaraan bermotor sudah menjadi aturan tak tertulis secara adat (awig-awig) sejak dahulu. Tapi baru pada 2014, larangan dituangkan menjadi peraturan desa.