FAJAR, MAKASSAR– DPC Demokrat Makassar mengusulkan agar Prabowo Subianto mencari pendamping di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Andi Amran Sulaiman (AAS) dinilai sangat layak.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) mengatakan, ia tak punya kedekatan dengan A Amran Sulaiman, tetapi tahu kemampuannya. “AAS punya kapasitas, elektabilitas, dan popularitas di Indonesia Timur,” kata ARA.
Wakil Ketua DPRD Makassar menyebut bahwa selama ini, orang selalu bicara cawapres di Jawa terus. Padahal ada juga tokoh di luar Jawa, khususnya di KTI yang potensial.
Jika bicara soal kuantitas, ARA memgaku menyadari bahwa memang pilih di Jawa lebih besar. Namun kenapa tidak kata dia, kualitas itu dikedepankan.
“Saya yakin. Selama ini kita selalu Jawa Timur, selalu Jawa, Jawa, Jawa. Selalu Jawa Barat, Jawa Tengah. Kenapa selalu Jawa padahal kita punya sejarah. Banyak tokoh lain yang ada di Kawasan Indonesia Timur,” katanya.
Dalam sejarah, sudah cukup banyak tokoh Sulsel yang sukses di nasional. “Seperti M Jusuf Kalla yang menjadi wakil presiden dan BJ Habibie yang menjadi presiden. Kemudian ada Pak Jenderal M Yusuf dan Baharuddin Lopa, serta banyak lagi,” katanya.
Nah, saat ini, AAS sebagai mantan Menteri Pertanian Periode Pertama Presiden Jokowi juga dinilai sangat layak. ASS tak hanya punya kapasitas, tetapi juga punya jaringan dan finansial yang kuat.
“Saya yakin kalau ini benar-benar terwujud Indonesia Timur 90 persen akan menyatu ke situ,” pungkas ARA di kepada wartawan di Ruang Fraksi Demokrat DPRD Kota Makassar, Kamis, 12 Oktober.
“Jadi itu harapan saya sebagai Partai Demokrat. Ketua Demokrat mengusulkan kepada Bapak Prabowo sebagai bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) agar mempertimbangkan mencari cawapres dari Indonesia Timur,” harapnya.
Disinggung mengapa bukan mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil Prabowo. ARA menyebutkan dia hanya bicara untuk kawasan Indonesia Timur.
Apalagi, ARA menekankan, Demokrat dan AHY tidak ngotot menjadi wakil Presiden. “Jadi seharusnya Pak Prabowo pertimbangkan Indonesia Timur,” harapnya.
(mum)