FAJAR, JAKARTA – Nama Gibran Rakabuming, Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan mencuat karena ada itu yang menyandingkannya dengan Prabowo Subianto di 2024 mendatang sebagai cawapres.
Meski masih kabar burung, isu pencalonan Gibran sebagai cawapres makin berhembus kencang bahkan dikomentari oleh berbagai pengamat politik.
Isu naiknya Gibran sebagai cawapres Prabowo dikomentari oleh Denny Siregar sebagai gejala “politik dinasti”.
Ia bahkan meminta MK untuk tidak membuat keputusan yang aneh-aneh jelang pendaftaran capres-cawapres yang akan dibuka KPU pada 19 Oktober nanti.
Secara tegas, Denny juga mengatakan bahwa sorotan ini disampaikan bukan karena dia takut Gibran menjadi cawapres dan kemudian mengalahkan jagoannya di Pilpres 2024. Tapi, karena dia khawatir hukum dijadikan permainan.
Menanggapi hal tersebut, Arvindo Noviar sebagai Ketua Umum Relawan PRABU, memberi pembelaan kepada Presiden Jokowi.
Arvindo meyakini bahwa Presiden Jokowi dalam berpolitik selalu mengikuti petunjuk Tuhan untuk kemajuan bangsa.
“Sejak momentum 212, saya sadar bahwa Jokowi adalah pemimpin profetik. Beliau dipandu oleh Tuhan. Saat ini, mayoritas para pendukungnya justru tidak memiliki kesadaran itu. Sebaliknya, saya masih percaya bahwa Jokowi hari ini masihlah Jokowi yg sama dgn Jokowi 212 lalu,” kata Arvindo pada Rabu, 11/10/2023.
Ketika disinggung tentang kecaman beberapa pihak mengenai trah Jokowi di berbagai daerah. Arvindo yakin bahwa Jokowi bukan pemimpin yang hanya memikirkan kepentingan keluarganya.