FAJAR, MAKASSAR-Universitas Almarisah Madani (UNIVERAL) kembali menggelar wisuda Diploma, Sarjana dan Profesi ke-22 sebanyak 168 alumni yang terdiri dari 34 wisudawan diploma 3 farmasi, 94 wisudawan sarjana farmasi dan 40 wisudawan profesi apoteker di Hotel Dalton, Selasa, 10 Oktober.
Rektor UNIVERAL, Nursamsiar, mengungkap bahwa alumni UNIVERAL banyak terserap di dunia kerja. Bahkan di luar negeri. “Beberapa alumni sedang bekerja diluar negeri diantaranya di Thailand, Jerman, Jepang, dan Malaysia. Selain bekerja di dunia kerja yang sesuai dengan keahliannya sebagai tenaga teknis kefarmasian dan Apoteker, beberapa alumni juga dilaporkan bekerja sebagai wirausaha, dosen, perbankan, dan anggota DPRD. dan baru-baru ini melepas alumni kebidanan untuk bekerja di Jepang,” jelasnya. Beberapa diantaranya juga telah berdiaspora, selain sebagai tenaga kerja di bidangnya yaitu kesehatan di luar negeri, juga sebagai pelajar karena melanjutkan studi magister maupun doktoral.
Data alumni itu, kata dia diperoleh dari hasil tracer study yang telah dilakukan, sampai saat ini bahwa 50% dari alumni sesuai bidangnya STIFA makassar sekarang UNIVERAL telah bekerja dan selebihnya sedang melanjutkan studi pada jenjang profesi apoteker dan program Magister dengan masa tunggu lulusan kurang dari 6 bulan sejak lulus.
Selain itu, sekitar 2-3 % dari calon alumni telah mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus, hasil ini menggambarkan bahwa alumni STIFA Makassar memiliki daya saing yang tinggi. Data base alumni sendiri ini diperoleh dan dikelola oleh lembaga di UNIVERAL yang khusus melacak tracer study.
Momen ini kata dia, merupakan wisuda perdana dalam bentuk Universitas, setelah sebelumnya telah melalui proses panjang dari Akademi Farmasi Kebangsaan, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Makassar dan kini Universitas Almarisah Madani (UNIVERAL) yang juga di merger dengan Akademi Kebidanan Minasaupa.
Ketua Yayasan Almarisah Madani, Sahibuddin A Gani, mengungkap bahwa mahasiswa STIFA sekarang dikenal UNIVERAL itu lulus dengan IPK yang biasa-biasa saja, paling 3 koma sekian dibanding institusi lain bahkan sampai 4, tapi meskipun begitu walaupun IPK tidak tinggi yang paling penting kata dia mudah terserap di dunia kerja dan dibutuhkan masyarakat karena kompetensi yang dimiliki. “Itulah yang penting,” tekannya.
Ia mengungkap bahwa alumni UNIVERAL sangat mudah terserap, baik di kota Makassar sendiri, luar kota, bahkan luar negeri. Ini semua menurutnya berkat dosen lulusan universitas ternama yang telah memberikan yang terbaik kepada mahasiswa, hingga mahasiswa mencapai apa yang dicita-citakan. (mia)