MAKASSAR, FAJAR –– Rapat Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi atas APBD Perubahan yang dibacakan Pj Sekkab Sulsel Andi Muhammad Arsjad, malam tadi dinyatakan diterima untuk dibahas lebih lanjut.
Meski begitu, seluruh fraksi DPRD Sulsel menyampaikan banyak catatan yang mesti jadi perhatian Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Dr Bakhtiar. Terutama soal demosi ASN, utang yang ditinggalkan gubernur, SK Parsial, bantuan keuangan, pendapatan daerah dan lainnya.
Atas semua hal itu, Ketua Fraksi PAN Sulsel, Syamsuddin Karlos bahkan secara khusus mengucapkan “terima kasih” kepada gubernur sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) atas hal tersebut.
“Kepada gubernur lama terimakasih yang sudah merepotkan kami dalam (memasuki) APBD Perubahan ini,” kata Karlos, Senin malam, 25 September 2023. Dia menyebut di antaranya ada kegiatan yang dibuat tanpa dibahas di DPRD.
Atau sebaliknya, ada program yang sudah disepakati bersama dalam APBD lalu dihilangkan dengan berbagai alasan. Karlos merasa sepertinya lembaga DPRD kali ini tak mampu lagi memperjuangkan aspirasi masyarakat. Bahkan aduan ASN yang dimutasi pun sampai kepadanya namun tak mendapat jawaban memuaskan dari pihak eksekutif.
Kondisi ini membuat terhambatnya realisasi APBD 2023. Begitu juga disampaikan Selle KS Dalle yang membacakan pandangan Fraksi Demokrat. Menurutnya, soal mutasi ASN lalu perlu dibicarakan kembali agar tidak terus menimbulkan kegaduhan. Kekhawatirannya penempatan pejabat saat ini tidak sesuai kapasitasnya.
“Soal ASN ini tidak bisa dibiarkan. Apalagi Pak Pj Gubernur sangat paham soal birokrasi, perlu disikapi,” kata Selle. Begitu juga disampaikan Ketua Fraksi PKS Isnayani. Ia meminta isu demosi ASN ini harus diselesaikan Pj Gubernur dan menjadi catatan krusial partainya.
