English English Indonesian Indonesian
oleh

Andi Dian Permana, Dosen Unhas yang Raih Gelar Profesor dalam Bidang Farmasi di Usia 34 Tahun

FAJAR, MAKASSAR– Prestasi cemerlang kembali diraih oleh Indonesia dalam dunia akademik, khususnya dalam bidang farmasi. Profesor termuda di Indonesia dalam bidang farmasi, Andi Dian Permana, telah mencapai puncak karirnya dengan meraih gelar Guru Besar pada usia yang sangat muda, yaitu 34 tahun.

Pendidikan tinggi Andi Dian Permana tidak hanya mencakup Indonesia, tetapi juga mencakup institusi bergengsi di mancanegara. Pada tahun 2016 hingga 2019, ia mengejar gelar PhD di Queen’s University Belfast dengan judul tesis “Development of anthelmintic and antibiotic microneedle delivery systems for treatment of lymphatic filariasis”. Pencapaiannya di tingkat internasional ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan ilmu farmasi.

Andi Dian Permana memulai pendidikannya di Indonesia dengan menyelesaikan gelar sarjana, magister, dan gelar apoteker di Universitas Hasanuddin. Keinginan kuatnya untuk menyumbangkan pengetahuan dan penelitian di bidang farmasi membawanya memulai karirnya sejak tahun 2012 sebagai dosen di Fakultas Farmasi UNHAS. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman berharga sebagai Postdoctoral Researcher di Department of Biosciences, Chemical Biology and Biological Therapeutics di University of Salzburg pada tahun 2021.

Tak hanya itu, Andi Dian Permana juga mengembangkan wawasannya melalui program pertukaran internasional. Pada tahun 2022, ia menjadi Visiting Researcher dalam Sakura Science Program di Faculty of Pharmacy and Pharmaceutical Science, University of Toyama, Jepang. Pengalaman internasional ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan keilmuan di bidang farmasi.

Prestasi akademik Andi Dian Permana tidak hanya sebatas gelar dan pengalaman, tetapi juga terbukti melalui penerimaan hibah penelitian nasional dan internasional. Salah satu yang terbaru adalah National Research and Innovation Agency – BRIN Research Grant-2023. Keberhasilannya dalam mendapatkan hibah penelitian ini menunjukkan apresiasi terhadap kontribusi luar biasanya dalam dunia penelitian.

Sebagai seorang ilmuwan, pencapaiannya dalam dunia penelitian terwujud dalam publikasi ilmiah yang mengesankan Andi Dian Permana telah menerbitkan 86 artikel ilmiah pada jurnal terindeks scopus. Karya-karya ilmiahnya telah memberikan sumbangan besar dalam bidang transdermal and drug delivery. Keberhasilannya menjadi seorang Profesor di bidang ini adalah bukti nyata dari dedikasinya yang tak kenal lelah dalam mengembangkan ilmu farmasi.

Prestasi gemilang Andi Dian Permana sebagai Profesor Termuda di Indonesia dalam Bidang Farmasi tidak hanya menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia, tetapi juga mencerminkan potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia dalam dunia penelitian dan akademik. Semoga keberhasilan dan prestasinya yang mengagumkan ini akan terus menginspirasi dan memotivasii banyak generasi muda untuk mengejar impian akademik mereka dengan tekad dan semangat yang sama untuk mengejar keunggulan dalam bidang mereka masing-masing. (*)

News Feed