“Syukur alhamdulilah, atas bantuan yang diberikan. Melalui bantuan ini, kita bisa mendengar manfaatnya. Mulai dari pertumbuhan gizi hingga tumbuh kembangnya. Kami berharap bantuan seperti ini, dapat terus berlanjut dan menyeluruh sehingga dapat membantu kehidupan anak-anak stunting agar makin sehat di Indonesia,” kata Anwar.
Ketua PIKK PLN UID Sulselrabar, Rosmadewi Moch Andy mengapresiasi upaya pencegahan stunting dari pihak puskesmas hingga penerima manfaat. Melalui bantuan ini, perkembangan gizi serta tumbuh kembang anak-anak yang terus meningkat.
“Kita baru saja mendengarkan secara langsung, bagaimana perkembangan gizi serta tumbuh kembang anak-anak yang terus meningkat,” ujar Rosmadewi.
Selain itu, IIP BUMN Korwil D kembali menyerahkan bantuan Tahap II sebanyak 30 paket cegah stunting bagi ibu hamil dan menyusui di Mamuju, Sulawesi Barat. Dipilihnya Mamuju dikarenakan wilayah ini masuk dalam peringkat dua stunting tertinggi di Indonesia dengan capaian 33,8 persen.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin memandang, pencegahan stunting harus dilakukan dengan bergotong-royong. Sebagai salah satu bagian dari BUMN, PLN siap hadir bergotong royong dengan semua elemen dalam menurunkan stunting di Indonesia.
“Kami siap hadir dalam mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia. Karena hal ini merupakan salah satu tujuan kami dalam menjalankan bisnis yang berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs),” tutup Andy.
Nantinya, sebanyak 60 paket cegah stunting yang diberikan kepada anak-anak stunting di Makassar, sedangkan 75 paket bantuan untuk ibu hamil di Mamuju, Sulawesi Barat. Pemberian bantuan ini akan diserahkan dengan tiga tahap, mulai dari Agustus hingga Oktober 2023. (ams)