FAJAR, MAKASSAR — Program Studi Sosiologi dan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Negeri Makassar (UNM) menjalin kerja sama Global Encounters and First Nation Peoples Monash Indigenous Studies Center, Monash University Australia.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Dekan FIS-H UNM, Prof Dr Jumadi dan Dekan FSD UNM, Dr Tangsi, MSn, sementara dari pihak Monash oleh Prof Lynette Russel, di Gedung Pinisi UNM, pada Selasa, 12 September 2023.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Kuliah Umum (Public Lecture) oleh Tim Global Encounters and First Nation Peoples, yang dibawakan oleh Prof Lynette Russel, Dr Leonie Stevens, Dr Leigth TI Penman, dan Dr David Haworth.
Global Encounters and First Nation Peoples merupakan pusat studi penduduk pribumi (Indigenous studies center) di Monash Unversity Australia yang saat ini sedang melakukan penelitian, menelusuri sejarah panjang relasi sosial antara nelayan taripang dan pelaut Bugis-Makassar dengan penduduk asli Australia, yaitu orang Aborigin.
Temuan awal dari penelitian tersebut yang kemudian disampaikan pada kuliah umum, sembari menggali informasi tambahan dari akademisi UNM. Tahap selanjutnya, akan dilaksanakan berbagai penelitian baik dari aspek sosiologi, antropologi, seni-budaya maupun sejarah untuk memperkuat dan memperkaya data-data yang sudah ada.
Turut hadir pula Konsul Jenderal Australia di Makassar, Mr Todd Dias pada kegiatan yang diikuti oleh 187 peserta. Terdiri atas mahasiswa program studi Sosiologi dan DKV UNM, serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Mr Todd Dias menyambut gembira kerja sama yang terjalin. Ia berharap hubungan antar negara, Indonesia dan Australia, makin kuat. Mengingat relasi antara pelaut Bugis-Makassar dengan penduduk Australia yang sudah terjalin ratusan tahun dan akan digali kembali. (ams)
