FAJAR, MAJENE — Sekretaris Daerah Sulbar, Muhammad Idris berharap kampus atau institusi pendidikan bisa berperan aktif dalam kegiatan anti korupsi. Sekprov Idris menjelaskan bahwa korupsi dapat menjerat siapa saja.
Oleh karenanya, kampus yang merupakan salah satu institusi pencetak generasi baru, dapat menanamkan nilai-nilai atau budaya anti korupsi.
Hal itu diungkapkan, Idris saat mengikuti pembukaan Sosialisasi Gratifikasi dan Whistleblowing WBS terintegrasi bagi ASN dan Mahasiswa di kampus Universitas Sulawesi Barat Majene, Kamis 9 September 2023.
“Kita ingin memastikan generasi masa depan di Sulbar menjadi generasi yang mencanangkan semangat anti korupsi. Kampus harus menjadi lokomotif, terbangunnya budaya anti korupsi di Sulbar,” kata Idris, Kamis 7 September.
Idris menegaskan bahwa upaya pencegahan korupsi, tak mesti dimulai dari hal-hal besar. Tetapi bagaimana membiasakan diri untuk tidak melanggar aturan hukum. Baik berskala besar maupun kecil.
“Kita mencoba memastikan, untuk terus mengingatkan agar bagaimana institusi Pemda dan Pendidikan itu ada kesadaran terhadap anti korupsi,” tambahnya. (wir)
