FAJAR, PANGKEP– Pembangunan kelas SMPN 12 Liukang Kalmas disorot. Dinilai belum ada progres pembangunan hingga saat ini.
Itu disampaikan Ketua Komisariat Daerah (Komda) Reclasseering Indonesia, Abdullah mengaku pembangunan kelas yang dialokasikan dengan nilai anggaran mencapai Rp1,3 miliar itu tak kunjung dikerjakan hingga saat ini.
“Sama sekali pembangunan rehabnya belum dimulai. Padahal itukan APBD 2023 yang harusnya sudah berjalan,” ungkapnya, Rabu 6 September.
Pihaknya menilai adanya pembiaran yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) terhadap oknum konsultan dan rekanan pemenang tender yang tak kunjung ada progres pengerjaan.
“Hingga hari ini, progres sangat jauh dari harapan, bahkan dari pantauan kami pekerjaan yang terletak di Pulau Kanyurang Kecamatan Liukang Kalmas itu masih nol persen,” ucapnya.
Pihaknya meminta agar Disdik mengevaluasi pihak rekanan tersebut yang dimenangkan oleh CV Berkat Jaya Abadi untuk pengerjaan pembangunan laboratorium, ruang tata usaha hingga ruang UKS beserta dengan perabotnya.
“Kami berharap Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep tidak tinggal diam dan melakukan pembiaran pekerjaan yang secara geografis sangat jauh dari perkotaan dan hal ini bisa menjadi faktor ketidak mampuan Pemerintah dalam pengawasan setiap pembangunan sarana dan prasarana yang menggunakan anggaran miliaran ini,” bebernya.
Terpisah, Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Pangkep, Bahtiar mengaku segera melakukan koordinasi dengan pihak rekanan terkait lambannya pengerjaan pembangunan kelas tersebut.