“Yang paling penting, ini bisa menyerap tenaga kerja, ramah lingkungan dan menghasilkan pendapatan bagi Semen Tonasa dan Pemda,”katanya.
Pembangunan RDF ini lanjutnya, Pemprov memberikan bantuan keuangan tahun anggaran 2022 sebesar Rp15 miliar dengan kapasitas produksi 30 ton perhari.
“Inilah yang diharapkan oleh Presiden Jokowi kepada kita semua. Kombinasi kami di daerah, melahirkan hasil yang lebih ramah lingkungan, tehnologi tepat guna dan dapat menyerap tenaga kerja dan paling penting ubah sampah bernilai ekonomi,”jelasnya.
Terpisah, Bupati Pangkep, Muh Yusran Lalogau mengatakan hadirnya RDF ini selain untuk mengatasi masalah persampahan juga untuk bahan bakar pengganti batubara.
“Kita tahu dampak batubara itu kurang bagus, semoga adanya RDF ini mengurangi penggunaan batubara. Bahkan Tonasa dan Pemkab Pangkep komitmen untuk menekan penggunaan batubara hingga zero,”katanya.(fit)