Universitas Hasanuddin khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik patut berbangga karena dari Kampus “Merah” ini konsep baru yang disebut KKN Kebangsaan dicetuskan. Berawal tahun 2013 ketika saya dipercayakan menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis Kuliah Kerja Nyata (UPT KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, saya menganggap konsep KKN yang dilaksanakan selama beberapa dekade terkesan monoton dan perlu pengembangan. Muncullah konsep baru, KKN Kebangsaan. Berawal dari situ, kini saya pun resmi diangkat menjadi Ketua Tim Pengembangan KKN Kebangsaan Tingkat Nasional.
KKN Kebangsaan adalah integrasi dari kurikulum dan pengalaman belajar mahasiswa sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat dan diarahkan pengabdian mahasiswa lebih luas lagi hingga menyentuh daerah terpencil bahkan sampai ke wilayah perbatasan.
KKN Kebangsaan sangat penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mempunyai ratusan pulau-pulau kecil di perbatasan, perlu penyatuan anak bangsa dari berbagai suku dan agama di seluruh Indonesia, mengikat komitmen agar tetap mencintai negaranya dalam bingkai kebhinekaan yang utuh.
KKN Kebangsaan merupakan kegiatan akademik sesuai program yang diadakan penyelenggara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. KKN Kebangsaan dilaksanakan setahun sekali secara bergantian oleh Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah barat dan KPTN KTI di wilayah timur dengan melibatkan semua perguruan tinggi.
Dianggap berhasil dalam pelaksanaan di tahun 2013, KKN Kebangsaan diadopsi menjadi program nasional yang dikelola Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) melakukan berbagai hal untuk menumbuhkembangkan inovasi dan kreativitas mahasiswa di Indonesia.
KKN ini berhasil menyatukan anak bangsa dari seluruh Indonesia, berhasil mengikat komitmen untuk tetap mencintai negaranya dari berbagai suku dan agama dalam ikatan nasionalis dan kebhinekaan yang utuh. Kini di usia 10 tahun gagasannya yang membawa perkembangan di dunia pendidikan tinggi dan saya diberikan Award dari grup Kabar Makassar dengan kategori Tokoh Pendidikan. Selama satu dekade ini KKN Kebangsaan telah penuh makna cinta Tanah Air. (*/)