FAJAR, WAJO-Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) gelombang 110 Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses laksanakan program kerja pameran desa dan dialog kebudayaan, Minggu, 20 Agustus 2023, di Pelataran Masjid Tua Tosora.
Pameran desa dan dialog kebudayaan yang digelar di Pelataran Masjid Tua Tosora itu dihadiri oleh 100 orang peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Hadir Asisten 3 Bupati Wajo, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Desa Se-Wanua Tosora, Ketua Komisi 1 DPRD Wajo, Anggota Komisi III DPRD Wajo, Camat Tempe, Kapolsek Majauleng, Bhabinkamtibmas Desa Tosora, dan Binmas Desa Tosora.
Turut hadir juga Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Prof. Dr. Akin Duli M.A dan Wakil Dekan Bidang Perencanaan Sumber Daya Alumni, Dr. Dafirah M. Hum.
Berdasarkan penyampaian Koordinator Desa KKNT 110 Unhas Desa Tosora, Firmansyah Demma menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut terlaksana karena adanya kolaborasi dan kerja sama antar pihak.
“Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah berkenan berkolaborasi dan bekerja sama dalam suksesi kegiatan ini. Juga kepada masyarakat dan elemen pemuda yang ada di Tosora,” ucap Firmansyah.
Lebih lanjut, ia mengungkap latar belakang dibalik pelaksanaan kegiatan itu. “Setelah kurang lebih 45 hari kami berada di sini, kami menyimpulkan bahwa inilah yang harus kami laksanakan. Karena kegiatan ini bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan potensi wisata dan Kearifan Lokal Tosora,” ungkapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Prof. Dr. Akin Duli M.A menerangkan tentang tujuan utama dikirimnya mahasiswa Unhas ke Tosora.
“Sebetulnya Wajo ini tidak dapat jatah KKN, tapi karena kami selaku pimpinan FIB selama ini sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Tosora, maka kami meminta ke pimpin universitas untuk mengirim mahasiswa kami sebagai upaya untuk menunjang pencanangan desa wisata berbasis wisata,” kata Prof. Akin Duli.
Tak hanya itu, Tim Ahli Cagar Budaya itu juga mengapresiasi kegiatan dialog dan pameran desa tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi momentum banyak pihak untuk mengetahui lebih dalam potensi kebudayaan dan wisata Desa Tosora.
Senada dengan itu, Asisten 3 Bupati Wajo, Muhammad Ilyas mengatakan, bahwa kegiatan seperti demikian harus sering-sering dilaksanakan.
“Sudah lama saya menanti kegiatan seperti ini. Karena kegiatan seperti ini apalagi ada dialognya, selain mempererat peluang kerja sama, juga membuka daya ingatan kita tentang pengetahuan lokal,” ujar Muhammad Ilyas. (*/)