Penempatan Alumni Bekerja di Luar Negeri
MAKASSAR, FAJAR – STIKES Amanah Makassar dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjalin kerja sama internasional.
Kerja sama itu bertujuan untuk menempatkan para alumbi bekerja di luar negeri. Mengingat, banyak permintaan tenaga kerja, termasuk tenaga kesehatan, yang masuk dari luar negeri.
Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi mengatakan, hal ini dimaksudkan agar tenaga profesional bisa merebut kesempatan bekerja dengan upah dan porsi yang layak.
”Ini adalah tindak lanjut MoU antara STIKES Amanah Makassar dengan BP2MI pada 19 Juni lalu di Jakarta. Ini berkaitan dengan pemberdayaan anak bangsa untuk bisa merebut peluang kerja di luar negeri,” ujarnya, Jumat, 4 Agustus 2023.
Lebih lanjut dia mengatakan, STIKES Amanah sensiei dinilai memenuhi persyaratan untuk itu. Terlebih lagi, STIKES Amanah juga sudah.menyiapkan alumninya untuk ambil bagian dalam program ini.
Sehingga, kerja sama ini dilakukan dengan maksud bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat.”STIKES Amanah ini sudah sangat relevan dan telah menyiapkan anak didiknya untuk berangkat. Tergantung maunya di mana, Jepang, Jerman atau mana saja,” lanjutnya.
Rinardi juga mengatakan, ada perbedaan pendapatan yang cukup timpang antara bekerja di dalam dan luar negeri. Dia memberi contoh, bekerja sebagai perawat di Jerman digaji Rp36 juta per bulan. Jika posisi naik ditambah lembur, bisa mendapat gaji sampai Rp45 juta.
”Ini peluang yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Di dalam negeri kecil sekali peluang kerja. Misalnya STIKES Amanah punya lulusan 30, tidak mungkin semuanya bisa bekerja sebagai nakes di Sulsel. Kalau mereka ke Jawa, di sana juga sudah penuh. Maka solusinya di luar negeri,” bebernya.
