FAJAR, MAKASSAR — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel mendorong para pelaku usaha untuk mengambil peran sehingga penjualan dapat digenjot dan minat daya beli masyarakat bisa meningkat.
Mengingat kondisi ekonomi nasional saat ini mulai normal pasca pandemi. Apalagi, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75 persen.
Ketua Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras menjelaskan, keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan BI7DRR di level 5,75 persen yaitu dengan mempertimbangkan situasi perekonomian dalam negeri, dinilai masih terjaga.
“Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap membaik pasca Covid-19. Seperti konsumsi rumah tangga secara nasional meningkat. Terutama karena didorong naiknya mobilitas masyarakat, membaiknya ekspektasi pendapatan, dan terkendalinya inflasi,” katanya, Rabu, 26 Juli 2023.
Andi Iwan berharap, suku bunga murah ini dapat mendorong pelaku usaha mengambil peran yang lebih. Sehingga penjualan dapat digenjot dan minat daya beli masyarakat bisa meningkat. Mengingat kondisi ekonomi nasional saat ini mulai normal pasca pandemi.
“Namun perlu diingat bahwa, situasi global saat ini belum stabil. Kondisi ekonomi global yang belum stabil tersebut mendorong nilai tukar dolar AS cenderung melemah terhadap mata uang negara maju. Tetapi menguat terhadap mata uang negara berkembang,” ucapnya.
“Oleh karena itu, perkembangan tersebut memerlukan penguatan respons kebijakan pemerintah untuk memitigasi risiko terhadap ketahanan eksternal di negara berkembang, termasuk Indonesia,” pungkas Andi Iwan. (ams)