Sandi sempat meminta penjelasan dari CEO sekaligus founder Wdnsdy Bike, Azrul Ananda mengenai sepeda yang dipakai Dzaki. Azrul menjelaskan sejak awal ia dan partner-nya di Wdnsdy, John Boemihardjo memang ingin membuat sepeda Indonesia yang disiapkan untuk high performance.
“Awalnya kami deg-degan juga ketika mendukung Dzaki ini. Karena Dzaki tidak akan bisa finis kalau equipment-nay failed,” kata Azrul. Ia merasa beruntung akhirnya sepeda yang dipakai Dzaki bisa membantu menuntaskan tantangan dalam berbagai medan dan cuaca.
Sandi sempat bercanda juga mengenai suplemen Antangin yang dipakai Dzaki sepanjang perjalanan di TABR.
“Ternyata slogannya Antangin ‘wes hewes hewes bablas angine’ itu beneran bisa membantu Dzaki melawan angin di Amerika,” kata Sandi, yang kemudian disambut gelak tawa penonton.
“Terima kasih juga untuk Strive dan Herba Mojo yang juga membantu Dzaki dalam hal suplemen,” imbuhnya.
Sandi juga heran ketika mendengarkan bahwa Dzaki selama mengikuti TABR menggunakan apparel lokal, SUB Jersey.
Apalagi diceritakan bahwa sepanjang perjalanan hanya membawa dua pasang jersey dan BIB dari SUB Jersey. “Kuat sekali berarti apparel-nya,” ujarnya.
“Kebetulan ketika Mas Dzaki mau berangkat, kami memang meriset produk yang disiapkan untuk kondisi tertentu,” jelas CEO SUB Jersey, Bagus Ramadhani.
Sandi mengapresiasi dukungan brand-brand lokal pada perjalanan Dzaki Wardana. Keberhasilan Dzaki membuktikan bahwa produk-produk lokal tidak kalah bersaing dengan merek global.
“Ini beneran menunjukkan produk kita bisa bersaing di kancah internasional,” ungkapnya.