FAJAR, MAKASSAR-Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (Hipermata) Komisariat Universitas Hasanuddin sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Kaum Muda dan Kepemimpinan Transformasional”, Minggu, 2 Juli 2023, di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar.
Acara tersebut, dihadiri oleh 150 orang peserta dari kalangan pelajar, pemuda, dan mahasiswa.
Turut hadir juga Ketua Umum PB Hipermata, Muhammad Nasrum, Ketua Umum Hipermata Komisariat Unhas, Muslimin Hasrianto Usman, Asisten 1 Pemda Takalar, Drs. Andi Rijal Mustamin, MM, Ketua HMI Cabang Takalar, Muh. Kasim, dan Ketua Kohati HMI Cabang Takalar, Susi Susanti.
Seminar yang dimoderatori oleh mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah FIB Unhas, Firmansyah Demma itu, menghadirkan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa dan Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda (Kabid) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Muhammad Dasysyara Dahyar sebagai narasumber.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa mengapresiasi pelaksanaan seminar tersebut yang mengangkat tema anak muda dan kepemimpinan.
“Saya sebagai Rektor Unhas yang hari ini diundang menjadi narasumber, mengapresiasi Hipermata Unhas karena telah membuat kegiatan seminar nasional dengan tema Kaum Muda dan Kepemimpinan Transformasional. Tema ini saya rasa sudah sangat cocok untuk kita dialogkan, karena ke depan dunia semakin membutuhkan kaum muda sebagai tulang punggung, tentu kaum muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik,” ucap Prof. Jamaluddin Jompa.
Tak hanya itu, dalam paparannya, ia juga membeberkan ciri-ciri pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan transformasional.
“Saya juga pernah menjadi anak muda, pernah seperti anandaku sekalian. Tapi untuk sampai pada tahap ini, tidak semerta-merta terjadi begitu saja. Semua butuh proses dan perjuangan yang sangat keras. Salah satu ciri anak muda yang memiliki jiwa kepemimpinan transformasional ialah, berani memulai dan berani berjuang keras sekalipun harus tertatih-tatih, tapi tentu dengan mengandalkan kemampuan berpikir,” paparnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu kampus merah yang akrab disapa Prof. JJ itu juga menerangkan tentang karakter kepemimpinan orang Takalar.
“Kita mengenal pepatah ‘pelaut ulung tidak lahir dari ombak yang tenang’. Pepatah itu menggambarkan karakter kepemimpinan yang kuat, pemikir, dan pekerja keras. Itu semua sebetulnya dimiliki oleh orang Takalar. Oleh karena itu, pemuda Takalar betul-betul harus mencontohkan hal tersebut, sebagai putra daerah pesisir,” terangnya.
Di akhir, ia berharap, agar putra-putri Takalar mengantungkan cita-citanya setinggi langit seperti apa yang dikatakan oleh Soekarno. Menurutnya, hanya dengan bercita-cita tinggi maka masa depan anak muda dapat tertata dengan baik.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Kota Makassar, Muhammad Dasysyara Dahyar menyampaikan, tentang pentingnya menjadi seorang pemimpin yang transformatif.
Menurutnya, pemimpin transformatif itu ialah orang yang menebarkan energi positif bagi orang banyak sehingga tercipta perubahan baik yang signifikan dalam tatanan masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga memaparkan, bahwa generasi muda terutama yang lahir di tahun 2000-an sangat diperlukan perannya saat ini.
“Peran pemuda sangat diperlukan, terutama usia-usia produktif di tahun 2028-2031 harus kita persiapkan memang mentalnya sejak hari ini. Oleh karena itu, kami sebagai pemerintah berupaya sebaik mungkin agar tidak salah dalam menyusun program dan strategi pembangunan kepemudaan,” jelasnya. (*)