FAJAR, SINJAI-Sektor perikanan Sulsel terkenal dengan kualitasnya. Seperti di Kabupaten Sinjai, PT Lontara Jaya Sakti melakukan ekspor perdana komoditas hasil perikanan.
Walaupun ekspor yang dilakukan merupakan perdana, sudah banyak negara yang menjadi tujuan. Seperti ke Negara Cina, Korea, Vietnam dan Taiwan.
Pelepasan ekspor pertama yang dilakukan PT Lontara Jaya Sakti ini diapresiasi Pemkab Sinjai dan secara resmi dilepas oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pengolahan Hasil Perikanan di Larea-rea Kelurahan Lappa, Sabtu, 1 Juli kemarin.
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mengaku bangga dan bersyukur karena bisa menyaksikan langsung salah satu pengusaha yang berani untuk datang di Kabupaten Sinjai berinvestasi dan langsung mengirim atau mengekspor ke luar negeri.
“Ini adalah sesuatu yang cukup membanggakan bagi kami, karena memang di Kabupaten Sinjai memiliki potensi sumber daya laut yang sangat luar biasa,” katanya.
“Akan tetapi selama ini sumber daya laut ini memang sudah dimanfaatkan dalam hal ini para nelayan, tapi tidak pernah dilabeli dengan nama Kabupaten Sinjai karena selama ini langsung di bawa ke Makassar. Sampai disana mungkin di proses atau tidak, dan akhirnya di ekspor labelnya sudah tidak lagi menggunakan nama daerah kita,” tambah ASA.
ASA sangat mengapresiasi pihak PT Lontara Jaya Sakti yang telah memperlihatkan komitmennya yang sangat besar. Keberanian untuk melakukan investasi bekerjasama dengan pemerintah daerah khususnya di bidang perikanan.
“Ini adalah awal dan kita berharap serta doakan PT Lontara bisa sukses. Mudah-mudahan ini bisa berjalan sesuai keinginan teman-teman dari PT Lontara,” ucapnya.
Direktur PT Lontara Jaya Sakti, Citra Wahyuni menuturkan bahwa selama ini hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Sinjai harus menempuh jarak kurang lebih enam hingga delapan jam untuk menjual ke Makassar.
“Padahal ikan dari Sinjai itu kualitasnya sangat fresh. Bisa dikatakan bahwa great A, memang incaran negara luar untuk kualitasnya,” katanya.
Citra menambahkan bahwa untuk pengiriman perdana ini, pihaknya bahkan mengirim 11 ton komoditas ikan. Kedepannya, PT Lontara Jaya Sakti menargetkan empat sampai lima kontainer per bulan dengan melihat potensi perikanan di Kabupaten Sinjai.
Keberanian PT Lontara Jaya Sakti untuk berinvestasi di Bumi Panrita Kitta karena diakui, Citra respons pemerintah yang sangat bagus.
“Jadi yang membuat saya berani berinvestasi di Sinjai tidak lebih dari respons pemerintah yang benar-benar mau menerima investor untuk bergabung,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian perdagangan (Disperindag) dan ESDM Sinjai, Muh Saleh mengungkapkan bahwa ekspor perdana untuk besar kontainer 20 feet dengan kapasitas 11 ton ikan segar beku dari ikan kerapu. “Ekspor perdana dengan tujuan awal ke Negara Cina ini, kurang lebih Rp1 miliar lebih,” ungkapnya. (ams)
