FAJAR, MAKASSAR — Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mendorong pemerintah melalui lembaga-lembaga keuangan untuk memberi kemudahan kepada para pengusaha dan perusahaan yang membutuhkan modal sehingga bisa kembali memulai usahanya.
Perbankan harus secara masif memberikan stimulus kepada perusahaan dan para pengusaha.
Hal tersebut, dikarenakan sebelumnya efek krisis pandemi, global, dan perubahan iklim menghantam dunia perekonomian. Bahkan masih terasa sampai sekarang.
Sehingga, sejumlah perusahaan dan pengusaha butuh suntikan modal agar bisa bangkit kembali setelah diterjang badai pandemi. Sebagian juga sudah perlahan pulih, namun lebih banyak yang masih berusaha menormalkan kembali bisnisnya.
Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menuturkan, seperti yang diketahui WHO secara resmi telah mencabut status darurat pandemi Covid-19. Itu artinya ada masa transisi dari pandemi ke pasca pandemi atau endemi, setelah lebih dari dua tahun banyak pengusaha yang terpuruk karena pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, pada 2023 ini adalah momentum bagi para pengusaha untuk bangkit dan menata ulang strategi usaha. Sebab dengan dimulainya kembali dunia usaha yang sempat terpuruk akan sangat cepat membatu menggerakkan perekonomian pasca pandemi.
Meski demikian, kebangkitan dunia usaha harus dibarengi dengan kebijakan pemerintah yang pro terhadap dunia usaha, seperti misalnya stimulus pembiayaan. Pemerintah melalui lembaga-lembaga keuangan bisa memberi kemudahan kepada para pengusaha yang membutuhkan modal untuk kembali memulai usahanya.
