FAJAR, PANGKEP — Serikat Karyawan Semen Tonasa (SKST) angkat bicara setelah beredarnya informasi penetapan Direktur Utama (Dirut) PT Semen Tonasa, sebelum adanya ketetapan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ketua SKST, Musafir mengaku, pihaknya mencermati perkembangan konstalasi yang terjadi di internal PT Semen Tonasa terkait dengan proses penetapan Dirut.
“Serikat pekerja menemukan suatu fakta bahwa telah tersebar informasi, kabar, berita palsu atau bohong yang mengatasnakamakan Serikat Pekerja Semen Tonasa. Kami menekankan bahwa informasi itu bohong atau hoaks. Karena belum ada hasil dari RUPS terkait siapa Dirut,” jelasnya, Kamis, 22 Juni 2023.
SKST tidak pernah mengeluarkan statement untuk menggelar demontrasi, apabila Dirut yang ditetapkan bukan berasal dari putra daerah.
“Itu hoaks. Kami tidak pernah mengatakan atau mengeluarkan pernyataan apabila direktur PT Semen Tonasa, bukan berasal dari kalangan putra daerah, maka akan ada pergerakan demonstrasi dari SKST,” sambungnya.
“Kami tegaskan melalui media ini, bahwa Serikat Pekerja ST sama sekali tidak pernah mengeluarkan statement atau membuat rencana apapun seperti isu tersebut yang beredar. Sehingga informasi tersebut adalah tidak benar,” bebernya kepada FAJAR.
SKST akan tetap independen dan senantiasa berpatokan pada nilai-nilai dasar kepemimpinan.
“Tentu kami akan tetap independen berkenaan dengan penetapan Dirut Semen Tonasa yang sementara dalam proses berjalan. Usulan strategis yang kami tekankan berkaitan dengan proses yang dimaksud adalah bahwa siapapun yang akan menduduki jabatan Dirut berikutnya. Harapn kami adalah yang berasal dari internal agar paham budaya kerja di sini,” tandasnya.